PLN Mengadakan Pertemuan Lanjutan dengan DPRD Bandung Barat untuk Membahas Keluhan Masyarakat

Pada tanggal 26 Juni 2025, PLN UIP JBT berinteraksi dengan DPRD Kabupaten Bandung Barat untuk menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait pengelolaan quarry Gunung Karang, yang penting untuk memenuhi kebutuhan bahan sumber daya proyek strategis nasional, PLTA Cisokan. Pertemuan lanjutan ini menunjukkan komitmen kami terhadap keterlibatan masyarakat dan responsivitas terhadap isu-isu lokal. Dengan memastikan komunikasi yang terbuka, kami bertujuan membangun kepercayaan dan kolaborasi antara PLN dan warga yang terdampak operasional quarry.

Dalam pertemuan tersebut, kami menyadari bahwa warga setempat memiliki kekhawatiran terkait dampak lingkungan dari aktivitas quarry. Masalah seperti debu, getaran, dan polusi suara menjadi perhatian utama. Isu-isu ini mencerminkan keinginan masyarakat agar pengelolaan sumber daya dilakukan secara berkelanjutan, dengan menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan.

Pengakuan terhadap kekhawatiran ini sangat penting karena kesejahteraan masyarakat adalah prioritas utama, dan suara mereka harus dipertimbangkan dalam pelaksanaan proyek nasional.

Untuk menangani kekhawatiran tersebut secara efektif, kami mengatur kunjungan lapangan ke lokasi quarry di Desa Karangsari. Pendekatan langsung ini memungkinkan kami memahami konteks lokal dan dampak langsung dari kegiatan quarry terhadap masyarakat. Berinteraksi dengan warga di lokasi memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pengalaman dan tantangan harian mereka, serta membuka peluang untuk mencari solusi secara bersama-sama.

Dalam diskusi, anggota DPRD menekankan pentingnya penetapan kesepakatan yang jelas antara PLN dan masyarakat. Mereka menegaskan bahwa transparansi dan akuntabilitas sangat penting untuk menjaga dukungan masyarakat terhadap proyek yang sedang berjalan.

Kami sepenuhnya sepakat bahwa membangun hubungan kerjasama yang baik sangat penting untuk pengelolaan quarry yang sukses dan implikasi yang lebih luas dari proyek PLTA Cisokan.

Ke depan, kita harus memprioritaskan penerapan langkah-langkah yang dapat mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan quarry. Hal ini termasuk mengembangkan strategi untuk mengendalikan debu dan suara, serta menjaga komunikasi terbuka dengan warga mengenai kegiatan yang sedang berlangsung.