Kesehatan

Teknisi Wifi Meninggal Berdiri di Nganjuk Setelah Tersengat Listrik, Menjadi Pusat Perhatian Warga Setempat

Urgensi keselamatan kerja kembali menjadi sorotan setelah seorang teknisi WiFi tewas teraliri listrik di Nganjuk, apa langkah selanjutnya dari masyarakat?

Pada tanggal 22 Januari 2025, sebuah insiden tragis di Gondang Legi, Nganjuk, menarik perhatian kami ketika seorang teknisi WiFi berusia 20 tahun meninggal karena tersengat listrik saat bekerja di tiang tegangan tinggi. Para saksi mencatat ketiadaan perlengkapan keselamatan, menimbulkan kekhawatiran serius dalam komunitas tentang keadaan regulasi keselamatan di industri telekomunikasi. Banyak warga lokal mengungkapkan duka mereka dan menekankan perlunya pelatihan dan pengawasan yang lebih baik untuk mencegah kecelakaan semacam ini. Insiden ini menyoroti pentingnya mematuhi standar dan protokol keselamatan. Tetap bersama kami untuk mengetahui bagaimana komunitas mendesak perubahan.

Ikhtisar Insiden Tragis

Pada tanggal 22 Januari 2025, sebuah insiden tragis terjadi di desa Gondang Legi, Nganjuk, ketika seorang teknisi WiFi berusia 20 tahun, M.F.R., tersetrum saat memasang kabel internet pada tiang listrik bertegangan tinggi.

Peristiwa menyayat hati ini terjadi sekitar pukul 11:37 WIB, saat M.F.R. menyentuh kabel PLN bertegangan tinggi di dekatnya saat ia menarik kabel dari atas tiang.

Para saksi mata, termasuk rekan kerjanya A.F., bertindak cepat untuk melaporkan kejadian tersebut, yang memicu respons cepat dari warga setempat dan polisi.

Tim layanan darurat menghadapi kesulitan dalam mengevakuasi M.F.R. karena medan yang sulit.

Insiden seperti ini menyoroti pentingnya pelatihan teknisi dan kesadaran akan bahaya listrik, menekankan perlunya kepatuhan ketat terhadap peraturan keselamatan dalam pekerjaan listrik untuk mencegah tragedi di masa depan.

Reaksi dan Kekhawatiran Komunitas

Kabar tentang tragedi kesetrum yang terjadi telah menyatukan komunitas di Nganjuk untuk mengungkapkan keprihatinan dan duka mereka atas insiden tersebut.

Banyak dari kita yang terkejut akan kurangnya perlengkapan keselamatan yang digunakan oleh teknisi, yang menonjolkan celah kritis dalam praktik keselamatan. Diskusi telah berfokus pada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran dan regulasi keselamatan, terutama bagi mereka yang bekerja dengan sistem listrik.

Dukungan komunitas telah meningkat, dengan warga lokal yang mendukung pelatihan dan pengawasan yang lebih baik dalam industri telekomunikasi untuk mencegah kecelakaan di masa depan.

Media sosial telah memainkan peran penting dalam memperkuat keprihatinan ini, mendesak otoritas lokal untuk menerapkan kepatuhan yang lebih ketat terhadap standar keselamatan listrik.

Bersama-sama, kami berusaha untuk memastikan keselamatan semua pekerja di komunitas kami.

Pentingnya Peraturan Keselamatan

Insiden kesetrum seorang teknisi WiFi di Nganjuk menyoroti kebutuhan mendesak akan regulasi keselamatan yang ketat dalam sektor pekerjaan listrik.

Insiden tragis ini menekankan pentingnya mematuhi protokol keselamatan dan standar listrik lokal. Kita harus mengakui bahwa kepatuhan terhadap regulasi ini sangat penting untuk mencegah kecelakaan serupa.

Kurangnya perlengkapan keselamatan selama insiden jelas menunjukkan adanya kekurangan dalam tindakan keselamatan yang dapat dengan mudah ditangani melalui audit keselamatan secara rutin dan program pelatihan menyeluruh untuk para teknisi.

Lebih lanjut, insiden ini menuntut advokasi untuk regulasi yang lebih ketat dalam industri telekomunikasi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Trending

Exit mobile version